Rabu, 18 Januari 2012

kepedulian tumbuh kembang anak indonesia

kepadulian tumbuh kembang anak indonesia

 

 baca selengkapnya
Peringatan Hari Pangan Sedunia pada tanggal 16 Oktober 2008 mengingatkan bahwa terkadang kita lupa bahwa masih banyak masyarakat di dunia khususnya di Indonesia yang mengalami kekurangan gizi, terutama anak-anak. Berdasarkan data dari Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan, kurang lebih 28,04% anak Indonesia mengalami kekurangan gizi. Padahal salah satu unsur penting bagi pertumbuhan kecerdasan anak adalah kecukupan asupan gizi. Hasil studi World Food Program (WFP) menjelaskan bahwa kekurangan gizi pada masa pertumbuhandapat mempengaruhi kondisi fisik maupunmental pada anak. Diantaranya adalah anemia, rendahnya daya tahan tubuh, mudah lelah dan kurang tenaga, sakit kepala, maupun pertumbuhan secara fisik yang terhambat. Kondisi ini secara langsung akan mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar, berkomunikasi, bersosialisasi, serta beradaptasi dengan lingkungan. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki hak untuk mendapatkan kecukupan gizi menuju masa depan yang lebih baik.
WFP sebagai organisasi internasional yang salah satu misinya mengurangi dan membantu menyelesaikan masalah kekurangan gizi pada anak, bersama dengan Blue Band mewujudkan misi tersebut dengan memberikan bantuan bagi anak-anak di daerah yang membutuhkannya antara lainDKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Timur, NTT dan NTB. Program bantuan yang dikenal dengan nama school feeding ini dilakukan dengan memberikan fortified biscuit. Studi yang dilakukan oleh WFP di daerah-daerah yang telah mendapatkan bantuan dari WFP dan Blue Band terdapat temuan bahwa gejala anemia yang menjadi salah satu indikator kurang gizi pada anak turun sebesar 50%, dan tingkat kehadiran di sekolah naik 21% serta tingkat konsentrasi belajar anak membaik hingga 18%. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan program bantuan pangan yang serius dan berkelanjutan akan membantu meningkatkan kemampuan anak-anak yang kekurangan gizi untuk mempersiapkan masa depan mereka.
 Brand Manager Blue Band, Agus Nugraha menyatakan, “Tahun ini adalah tahun ke-2 Blue Band bekerjasama dengan WFP membantu anak-anak Indonesia yang kekurangan gizi dengan memberikan bantuan langsung senilai 1 (satu) milyar rupiah. Hal ini sesuai dengan visi Blue Band untuk menumbuhkembangkan anak Indonesia menjadi hebat – Grow Great Kids - sekaligus memperingati Hari Pangan Sedunia - World Food Day yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2008. Kami juga membagikan 20.000 botol minum kepada anak-anak dengan harapan anak-anak selalu membawa air minum matang yang berguna bagi kesehatan mereka. ”
WFP menyambut baik komitmen dari Blue Band untuk turut membantu mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak Indonesia. Alan Brown, Donor and Private Sector Relations Officer WFP menegaskan “Melalui program yang sama, tahun lalu Blue Band bersama masyarakat telah memberikan sumbangan sebesarRp. 1.126.623.748, setara dengan biaya makan 5000 orang anak selama 1 tahun, dan telah disalurkan ke daerah NTT, NTB, serta Madura.Kami senang sekali tahun ini Blue band kembali memberikan dukungannya. Kami juga berharap contoh nyata yang telah dilakukan oleh Blue Band dapat menjadi inspirasi dan menggerakkan pihak-pihak lain untuk ikut serta memberikan dukungan dan bantuan.
Masalah kekurangan gizi harus menjadi bagian dari kepedulian nasional. “Blue Band akan terus membantu mengatasi masalah ini. Namun dengan apa yang telah coba kami berikan, jumlah tersebut tentu tidak akan cukup untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak. Untuk itu, ada baiknya jika organisasi-organisasi lain baik swasta maupun pemerintah juga turut membantu dan memberikan dukungan untuk menjadi anak-anak Indonesia menjadi anak yang sehat dan hebat, dengan menyalurkan bantuannya melalui WFP,” tutup Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar